One Day (Low Budget) Trip to Singapore from Batam

Hello again, Spore!

Such a late post but okay tho daripada nganggur aja di draft. Post ini didedikasikan untuk mengabadikan moment di tahun 2018 kemarin sekaligus sharing pengalaman hihi siapa tau bermanfaat.

Jadi pada tanggal 10 November 2018, saya dan temen kantor randomly ingin pergi ke Singapura karena mumpung dekat dari Batam. Kami mengambil jadwal keberangkatan pagi pukul 08.20 dengan kapal ferry. Kami memesan tiket ini H-1 via aplikasinya Sindo Ferry. Sebenarnya tersedia banyak pilihan Ferry untuk menuju ke Singapura namun karena pertimbangan budget, kami memilih Sindo Ferry ini. FYI Sindo Ferry paling murah dibandingkan ferry lain (ada yang sampe 500k hanya untuk sekali perjalanan and I dont know whats the differences among them).
TIPS lagi untuk menghemat budget, manfaatkan promo yang tersedia hehe. Kami membeli tiket seharga 250k untuk PP Batam-Singapura dan sebaliknya per orang. Harga ini lebih murah karena kami menggunakan promo dannn... dapat potongan 40rb (tapi saya lupa promonya apa hehehe).

Pada hari H, kami berangkat dari rumah (Villa Panbil) ke Pelabuhan Batam Centre jam 07.00 pakai GO-JEK. Kami sengaja berangkat lebih awal untuk menukarkan uang terlebih dahulu. Di Pelabuhan Batam Centre ini tersedia fasilitas yang cukup lengkap diantaranya ada Money Changer (sudah pasti ya), food stall, travel counter, toilet, dll.

suasana di dalam pelabuhan Batam Centre

Sesampainya disana, kami check in di travel counter Sindo Ferry untuk mendapat tiket fisiknya. Caranya tinggal scan barcode yang udah didapet saat pembelian online. Setelah itu kita akan diberi tiket fisik pulang perginya seseuai yang sudah kita beli serta form keimigrasian untuk diisi dan dicek di imigrasi Singapura nantinya. Long short story, akhirnya kami masuk ke ruang tunggu dan setelah itu masuk ke kapalnya dan berangkat. Seperti ini interior ferry nya. Sangat nyaman dan worth untuk harga 125k. Oh ya, tempat duduknya bebas milih tanpa ada nomor kursinya.

interior di dalam kapal

Pemandangan dari dalam kapal

Perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam di dalam kapal. Kami sampai di Harbourfront pukul 10.20 waktu Singapura (waktu Singapura satu jam lebih awal dari WIB jadi kami sampai pukul 09.20 WIB). Sesampainya disana, kami harus melewati loket imigrasi yang ngantrinya sangat panjang dan lama (kami ngantri hampir 2 jam). Untuk Singapore citizen, mereka cukup menggunakan self check in  yang tinggal menempelkan passport sehingga tidak perlu antri lama-lama. TIPS!! Untuk kalian yang tidak ingin mendapat antrian belakang (yang pasti akan sangat lama) lebih baik kalian cepet-cepet untuk keluar dari Ferry dan segera ke bagian imigrasinya. Eits tapi tetap hati-hati dan ikuti peraturan yaa agar tetap selamat dan liburan menyenangkan yuhuuu~

Suasana area kedatangan di Singapura

interior area kedatangan

Setelah selesai dari proses imigrasi, kami ke stasiun MRT terdekat yaitu Harbourfront. Jangan takut tersesat atau bingung gimana akses menuju kesananya karena signage yang disediakan cukup jelas jadi tinggal ikuti saja. Kenapa kami langsung ke stasiun MRT? Karena kami akan membeli STP (Singapore Tourist Pass) untuk tiket transportasi bepergian selama di Singapura menggunakan bus maupun MRT. Tiket ini bisa kita beli di bagian ticket office di dalam stasiun. Tiket ini seharga 20 SGD (One day pass) dan bisa di refund 10 SGD nanti saat kita mengembalikan tiketnya lagi.

Oh ya, karena perjalanan kami adalah low budget, maka kami menyiasatinya dengan cara tidak membeli SIM Card atau wifi router untuk keperluan internet. Karena selain harganya yang cukup mahal, pemakaiannya pun tidak akan sesering itu (ini karena kami anaknya juga bukan tipe yang suka update di media social).
Tapiii kerugian lainnya adalah kami kesulitan untuk mengetahui akses dari satu tempat ke tempat lain karena tidak ada internet untuk membuka google maps haha. Eits tapi kami sudah mempersiapkan peta manual (dapet nemu di rumah haha) dan sudah mendownload rute MRT di internet sehari sebelumnya. Meskipun cara ini cukup tradisional dan mungkin aneh, but that was seriously fun and challenging and worth to try haha.

Gak beli SIM Card bukan berarti gak ber - internet sama sekali, dong. Kami memanfaatkan Wi-Fi di stasiun untuk membuka google maps dan mencari petunjuk untuk ke tujuan kami selanjutnya (Pro tips: download juga untuk nanti tetap bisa digunakan saat offline).
Saat itu, destinasi wisata yang kami kunjungi antara lain: Chinatown, Bugis Street, Orchard Road, Merlion, Boat Quay (dan di sekitar Merlion yang tidak tahu nama tempatnya, kami hanya asal berjalan haha). Tambahan untuk wiasatawan Muslim yang ingin solat, di dekat Orchard Rd. ada masjid favorit saya yaitu Al-Fallah. Tempatnya sangat nyaman dan mudah ditemukan.

Bugis Street and its iconic stairs


Merlion, the-must-visit-place

Around Fullerton Hotel



Tips lain untuk menghemat adalah membawa bekal dari rumah. Karena harga makanan disana lumayan mahal apalagi di area wisata. Bawalah bekal seperti air putih (ini harus), sandwich atau apapun yang simpel. Saat itu kami membawa bekal sandwich untuk sarapan (karena berangkat pagi) lalu beli makan siang di Burger King (sekalian nebeng Wi-Fi)

Burger King to the rescueee~

Jadi, berikut ini adalah rincian biaya yang kami keluarkan selama satu hari perjalanan (tanpa menginap) di Singapura:
- Harga tiket ferry PP: 250.000 IDR
- STP: 10 SGD
- Makan burger king: (lupa sekitar 7 SGD)
- Minum air: 2 SGD
- Sandwich ice cream (di Orchard Rd.): 1.2 SGD
- Miniso stuffs: 2.9 SGD (ga tahan untuk gak beli brush gambar padahal di Indo juga ada)
- Gocar pulang: 30.000 IDR



Comments

Popular Posts